10 Juni 2009

Berlatih Mendengarkan Intuisi

Intuisi merupakan sarana ampuh untuk memecahkan masalah, baik karir maupun kehidupan pribadi. Terbukti, para pengambil keputusan jitu, yang berhasil mengambil keputusan secara efisien, efektif, dan bijaksana, selalu mengkombinasi kekuatan intuisi dengan berpikir analitisnya. Masalahnya, bagaimana membina kekuatan intuitif ini sehingga dapat didayagunakan? Kembangkan kemampuan intuisi dasar Rupanya, awal dari segalanya adalah keyakinan. Yakini bahwa Anda mempunyai intuisi dan menghargai intuisi itu. Yakini Anda mampu mengetuk intuisi itu, dan benar-benar berniat mengembangkannya. Yakini, informasi yang diperlukan akan Anda peroleh dari intuisi Anda. Berlatih relaksasi. Ketika tubuh dalam keadaan santai, pikiran pun akan mengendur. Ini memungkinkan frekuensi gelombang otak diperlambat, sehingga pikiran bawah sadar akan berfungsi lebih aktif. Cari waktu dan tempat untuk menyendiri pada saat-saat tertentu supaya "suara hati" bisa lebih terdengar. Lepaskan segala perasaan dan pikiran negatif yang memblokade energi. Buat diri Anda berpikir positif. Ganti pikiran negatif dengan pernyataan atau khayalan yang lebih positif. Bersemedi. Ini membantu Anda memasuki kondisi kesadaran yang lebih dalam, di mana jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Anda akan datang lebih mudah. Anda bisa bersemedi lewat berbagai sarana, misal api lilin, mantra, ungkapan tanpa arti, atau bahkan nama Anda sendiri. Intuisi menghubungkan kita ke suatu database raksasa. Karenanya, untuk memperoleh jawaban spesifik pertanyaan yang diajukan pun harus spesifik. Sebagai contoh, Tiur sedang bertanya-tanya dalam hati, apakah sebaiknya ia pindah ke Surabaya saja menyusul tunangannya? Maka janganlah ia bertanya, "Haruskah saya pindah?", namun "Haruskah saya pindah ke Surabaya?" Kalau jawabannya, "ya", baru informasi berikutnya ditanyakan, "Haruskah saya pindah bulan ini atau akhir tahun?" Beberapa teknik pemecahan masalah Memprogram mimpi. Katakan pada diri sendiri, "Saya ingin bermimpi tentang informasi yang akan memecahkan masalah ini", dan "Saya akan bermimpi tentang itu, akan mengingatnya dan memahaminya." Mimpi biasanya datang dalam bahasa atau perlambang yang dapat dimengerti. Amati rangkaian peristiwa dalam mimpi itu, dan perasaan Anda di saat mimpi itu berakhir dan Anda terjaga. Catat pertanda-pertanda yang terjadi dalam diri Anda maupun yang eksternal, yang terjadi keesokan harinya. Bikin gambar coretan. Tuliskan pertanyaan yang ingin Anda ketahui jawabannya. Di bawah pertanyaan itu, gambarlah apa pun yang terlintas pada pikiran Anda dan yang mengalir begitu saja lewat tangan Anda. Terus menggambar hingga tak ada lagi yang ingin ditambahkan. Kini lihat makna di balik gambar dan simbol itu. Catat urutan pembuatan gambar dan simbol itu. Perhatikan pikiran dan perasaan Anda saat mengamati gambar. Olahraga. Ajukan satu pertanyaan pada intuisi Anda sebelum berolahraga. Kemudian fokuskan diri pada olahraga. Perhatikan berbagai isyarat yang muncul selama dan setelah olahraga. Bikin catatan mimpi. Luangkan waktu sekitar 20 menit untuk menuliskan segala sesuatu yang ingin, telah atau sedang dikerjakan. Ciptakan orang, perasaan, dan tempat yang ingin dikunjungi. Anggap semuanya serba mungkin. Tak perlu mempertimbangkan soal keamanan atau finansial. Perhatikan apa tema-tema besar yang muncul dalam mimpi Anda setelah itu. Memprogram sukses sehari. Santai di tempat tidur sebelum bangun pagi. Bayangkan di layar batin, sehari yang penuh dengan kesuksesan. Pasang jam pada layar itu dan secara batin gerakkan jarumnya jam demi jam dari pagi hingga hari berakhir. Mainkan "bioskop batin" itu, dengan Anda sebagai sutradaranya. Dalam bioskop digambarkan bagaimana segala sesuatu berjalan dengan lancar dan sukses. Gunakan teknik ini untuk berlatih secara mental sebelum menjalani wawancara untuk suatu pekerjaan atau hal lain yang diidamkan. Buat catatan harian. Setiap hari catatlah gagasan, perasaan, dan firasat Anda. Perhatikan apa yang ditulis dan perasaan Anda saat menulisnya. Catat pikiran dan perasaan yang muncul saat Anda selesai. Anda akan mengetahui beda antara firasat berdasarkan intuisi dan gagasan berdasarkan perhitungan. Latihan amat perlu. Makin banyak Anda berusaha mendengarkan dan memperhatikan intuisi, semakin tinggi kemampuan Anda untuk mendengarnya. Maka luangkan waktu barang lima menit setiap hari untuk mendengarkan intuisi. Mintalah bantuan, dukungan, petunjuk, apa pun, kepada intuisi Anda. Percayalah, Anda akan memperoleh jawaban

Tidak ada komentar:

Posting Komentar