17 Juni 2009

Tips Meditasi dengan Lebih Baik

Jika merasa tidak puas dengan tujuan hidup, seorang manusia akan mencari kedalam diri dengan bantuan pengetahuan spiritual untuk melampaui batasan dunia relatif disekitarnya agar dapat menikmati kebahagiaan sejati dalam dirinya. Pencapaian ini dapat diperoleh melalui meditasi.

Bagaimana caranya melakukan meditasi dengan lebih baik?
Ini merupakan pertanyaan penting yang telah dicoba dijawab dalam praktek.
Minimalkan gangguan
Lepaskan gagang telepon dari tempatnya, beritahu teman dan keluarga agar tidak menggangu pada saat bermeditasi. Tutup pintu, tutup mata dan selama melakukan meditasi lupakan segala permasalahan yang ada. Hal ini akan memberikan efek psikologi yang luar biasa. Jika selama bermeditasi sebagian pikiran kita terarah ke suara bel pintu, atau siap-siap melompat begitu ada bunyi telepon, atau siap-siap keluar begitu ada yang bicara, maka akan sangat sulit untuk dapat berkonsentrasi. Pasrahkan diri kita sepenuhnya dalam proses meditasi, biarkan orang-orang sekitar anda tahu bahwa ini merupakan hal yang penting bagi anda. Mereka pun akan belajar untuk menghargainya. Pastikan bahwa selama periode waktu anda melakukan meditasi bahwa anda tidak ingin diganggu siapapun. Lakukan pengaturan seperlunya (menitipkan anak, pengaturan pesan telepon, dsb) maka andapun akan merasa bebas dan tenang dalam melakukan meditasi.

Meditasi di waktu yang sama setiap hari
Para meditator berpengalaman telah mengetahui bahwa jika mereka selalu bermeditasi pada jam-jam tertentu, katakanlah 06:00 dan 17:30, maka jika waktu tersebut tiba, secara otomatis mereka akan merasakan ingin melakukan mediasi. Waktu yang dianggap optimum untuk bermeditasi adalah pada saat matahari terbit dan terbenam.Jika seseorang memiliki keinginan yang tulus untuk mempelajari meditasi, penting baginya untuk bisa membiasakan melakukan meditasi secara teratur. Dua kali sehari, pada pagi hari untuk menyelaraskan mental dan memberikan semangat untuk memulai hari, dan di malam hari untuk menciptakan ritme dan harmoni dalam hidup. Meditasi dua kali sehari ini akan mengikat kita dengan ritme hidup. Karena itu penting untuk dapat mempertahankan keteraturan meditasi. Bahkan pada kondisi darurat, seperti terlambat kerja, lakukanlah meditasi selama 5 - 10 menit.Orang-orang yang baru memulai meditasi sering kali mengalami kesulitan dalam menyediakan waktu yang tepat untuk meditasi. Buatlah jadwal kegiatan sehari- hari, lalu lakukan "brain-storming" (mencari segala kemungkinan dan mendata sebanyak-banyaknya) untuk mendapatkan waktu yang paling cocok. Para meditator berpengalaman biasanya dengan sendirinya mengalami pengurangan waktu tidur (dikarenakan meditasi yang bisa juga berfungsi sebagai istirahat secara fisiologis). Dengan demikian mereka mendapat tambahan waktu 1-3 jam yang bisa digunakan untuk meditasi, atau aktivitas lain.Kita tidak boleh sampai melupakan bahwa hidup ini sangat berarti. Kita mempunyai tujuan tertentu dalam hidup ini. Jika kita tidak mengetahui tujuan hidup kita, kita tidak akan dapat mencapai "Ananda" (Kebahagiaan sejati). Tidak perduli apakah seseorang kaya atau miskin, besar atau kecil, terpelajar atau tidak terpelajar, kebanyakan orang menderita secara fisik, mental atau spiritual. Mengapa? Karena mereka tidak menyadari arti hidupnya. Jika seseorang berusaha mendapat kebahagiaan dengan jalan memenuhi kebutuhan fisik, ia tidak akan mampu memuaskan hasrat mentalnya.

Dua kali sehari, tanpa terlewatkan
Ini merupakan kunci sukses dalam meditasi. Jika seseorang memiliki keinginan tulus untuk mengeksplorasi tingkatan dan kedalaman meditasi, penting baginya untuk menciptakan kebiasaan untuk bermeditasi tanpa terlewatkan. Meditasi dapat diandaikan sebagai rantai yang indah, setiap hari kita melakukan meditasi, kita menambahkan satu buah mata rantai. Hasilnya adalah suatu untaian rantai yang kuat dan bermanfaat. Tetapi seandainya kita lalai dan meninggalkan meditasi, kita seperti kehilangan mata rantai. Untuk dapat membuat mental kita kuat, usahakan untuk tidak pernah melewatkan meditasi. Bersikap non-kompromi, bahkan dalam situasi darurat, selalu dimungkinkan utuk dapat melakukan meditasi selama lima sampai sepuluh menit jika kita telah berketetapan untuk selalu melakukannya. Meskipun sulit pada awalnya, lama kelamaan akan menjadi kebiasaan seperti menggosok gigi, dan kita mampu melakukannya tanpa perlu banyak pertimbangan.

Bermeditasi di tempat yang sama
Usahakan menyediakan tempat di pojok ruangan atau bahkan sebuah ruangan kecil khusus untuk melakukan meditasi. Jaga agar tetap segar dan bersih, dan usahakan untuk tidak melakukan meditasi di tempat lain. Maka anda akan mendapati tempat itu menjadi penuh arti. Jika kita berada di tempat itu, pikiran kita secara alami akan merasakan keinginan untuk bermeditasi. Tentu saja anda dapat bermeditasi di mana saja, di mobil, di bis, di alam terbuka, tetapi jika selalu bermeditasi di tempat khusus yang tenang akan sangat membantu, terutama di awal-awal proses meditasi.

Bermeditasi dengan perut kosong
Setelah makan, tubuh kita akan memusatkan energi pada proses pencernaan makanan, dengan akibat kurangnya energi yang dialokasikan untuk kerja mental (hal ini dapat kita rasakan dengan merasa malas/mengantuk setelah makan besar). Karena meditasi membutuhkan kesiagaan, konsentrasi, energi mental dan "kesadaran penuh", akan membantu jika melakukan meditasi dengan perut kosong. Jika anda merasa sangat lapar, minumlah segelas jus atau susu atau mengkonsumsi makanan ringan, karena jika perut sangat lapar, meditasi kita pun akan terganggu.

Bermeditasi dalam posisi yang nyaman dengan punggung tegak
Jika kita melakukan meditasi dengan baik, akan ada aliran energi di tulang belakang yang mengarah ke atas. Duduk dengan tulang punggung bengkok (membungkuk atau menekuk kebelakang) akan menghambat aliran energi ini, mengganggu pernafasan dan menghilangkan kesiagaan mental. Jadi penting untuk dapat duduk setegak mungkin. Permukaan lantai yang rata membantu membentuk posisi ini. Pemanasan dan stretching lembut juga membantu mempersiapkan tubuh sebelum meditasi. Beberapa orang dapat terbantu meditasinya dengan menaruh bantal kecil di bawah bokongnya, karena dapat mengurangi tekanan pada lutut dan menghasilkan postur yang lebih baik dengan meninggikan tulang punggungnya.Penting untuk bisa duduk dengan nyaman, sehingga pikiran kita bebas berkonsentrasi pada proses meditasi. Jika duduk di atas karpet, bantal tipis atau selimut yang dilipat dirasa tidak nyaman, dapat dicoba duduk tegak di atas kursi. Dengan berlatih posisi duduk dua kali sehari dengan diawali pemanasan dan stretching untuk melemaskan otot, umumnya orang-orang akan mendapati tubuhnya menjadi fleksibel dan rileks dalam beberapa minggu saja.

Menjalin hubungan dengan grup spiritualis
Salah satu faktor pendorong terbesar terhadap peningkatan kualitas spiritual yaitu dengan menyempatkan waktu bersama orang-orang yang sama-sama melakukan praktek meditasi. Melakukan meditasi bersama setiap minggu merupakan keharusan bagi meditator yang serius.Konferensi dan seminar yang diadakan Ánanda Márga menawarkan kesempatan bagi para meditator untuk dapat melarutkan diri dalam praktek spiritual dan mempelajari lebih banyak tentang filosofi Yoga.

Membaca buku-buku spiritual
Seseorang dengan intelektualitas tinggi, yang harus tetap diam selama meditasi, juga perlu untuk meningkatkan intelektualitasnya. Untuk itu disarankan untuk selalu menyempatkan waktu dalam satu hari untuk membaca buku-buku yang dapat meningkatkan kualitas spiritual. Setelah melakukan meditasi merupakan waktu yang baik untuk membaca buku selama beberapa menit, karena saat itu pikiran menjadi jernih dan tenang, sehingga lebih mudah mencerap dan memahami ide-ide baru.

Berkonsultasi dengan pengajar meditasi (Ácarya)
Para pengajar meditasi (Ácarya) akan melakukan perjalanan ke daerah anda secara berkala. Mereka dapat menjawab pertanyaan tentang meditasi dan mengajarkan teknik meditasi pribasi. Anggota Ánanda Márga lokal dapat memberi tahu anda kapan seorang Ácarya akan datang dan kegiatan apa yang akan diadakan selama kedatangannya (ceramah, meditasi bersama, dll). Ácarya adalah orang-orang yang terlatih dan membaktikan diri untuk melayani kemanusiaan. Tugas mereka adalah mengajarkan meditasi dan latihan spiritual kepada siapa saja yang memiliki hasrat yang tulus untuk mempelajarinya. Banyak permasalahan atau kesulitan yang dapat diselesaikan dengan bantuan seorang ácarya. Jadi, jangan sampai melewatkan kesempatan untuk dapat berkonsultasi dengan ácarya. Mintalah insruktur Yoga anda atau orang yang mengatur kedatangan Ácarya untuk mengadakan pertemuan konsultasi. Mereka juga dapat mengatakan apa yang dapat anda harapkan dari pertemuan dengan Ácarya, sehingga anda dapat memanfaatkan pertemuan dengan Ácarya sebaik mungkin.

Teguh dalam latihan
Banyak orang yang berkecil-hati dan frustasi ketika hasil yang didapat dari meditasi tidak memenuhi harapannya. Mereka merasa ada yang salah dalam dirinya lalu menyerah dalam latihan dengan perasaan kalah dan rendah diri. Setiap orang yang berlatih meditasi pasti mengalami hal ini dengan cara yang sedikit berbeda. Akan sangat membantu jika mengetahui bahwa sebenarnya orang lainpun mengalami pengalaman yang sama dan akan memahami bahwa hal ini adalah sesuatu yang harus dilewati. Terutama pada awal latihan meditasi, pikiran akan sulit dikendalikan. Seorang Yogi besar, Ramakrishna, pernah berkata: "Pikiran adalah seperti kera gila yang disengat kalajengking" (Sesuatu yang teramat sulit untuk dikendalikan, red.). Anda mungkin akan mendapati bahwa ketika duduk bermeditasi, sekian banyak pikiran bermunculan dalam kepala anda, anda membaca mantra, tetapi pikiran terseret ke hal-hal lain. Suara- suara disekeliling anda mengacaukan konsentrasi, dan tubuh anda menjadi tidak rileks. Pada saat-saat seperti ini, seseorang dapat dengan mudah menjadi frustasi, dan menganggap meditasinya tidak berguna. Tetapi, sesungguhnya banyak efek meditasi yang terjadi di dalam diri dan tidak muncul ke permukaan secara langsung. Dengan secara konstan mengarahkan pikiran kembali ke mantra, berarti anda secara perlahan meningkatkan kapasitas untuk dapat mempertahankan pikiran dalam kondisi terkonsentrasi

MEMOTIVASI ANAK BELAJAR

Anak usia sekolah tentunya perlu untuk belajar, entah mengulang kembali pelajaran yang sudah diberikan di sekolah, mengerjakan pekerjaan rumah (pr) ataupun mempelajari hal-hal lain di luar pelajaran sekolah. Pentingnya belajar tanpa harus dibicarakan panjang lebar pasti sudah disadari oleh seluruh orangtua.

Keluhan yang datang dari orangtua pada umunya lebih banyak menyangkut anaknya terlalu banyak bermain daripada orangtua yang anaknya terlalu banyak belajar. Bahkan kalau anak sangat rajin belajar, pastilah orangtua memamerkannya ke orang-orang dengan nada bangga, "Iya loh Pak Dani, anak saya itu belajarnya rajin sekali. Pulang sekolah belajar, bangun tidur siang belajar, terus malam kalau bapaknya sudah pulang ya belajar lagi. Makanya anak saya itu pintar sekali, apa-apa tahu. Kadang-kadang malah saya yang nggak tahu".
Lain lagi kalimatnya jika anak terlalu banyak bermain, "Aduuuuuuh Pak Dani, anak saya ini kerjanya main melulu.... Siang main, sore main, malam juga main. Saya dan bapaknya kalau mau menyuruh dia belajar, harus teriak-teriak dulu, mengancam dulu, baru dia mau belajar. Pusing saya jadinya. Sudah begitu perkalian saja tidak hafal".
Penyebab

Kalau anak enggan belajar, tentunya perlu dicari tahu sebab-musababnya, baru kemudian diambil suatu tindakan. Beberapa sebab mengapa anak enggan belajar, diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Kurangnya waktu yang tersedia untuk bermain
  2. Sedang punya masalah di rumah (misalnya suasana di rumah sedang "kacau" karena ada adik baru).
  3. Bermasalah di sekolah (tidak suka/phobia sekolah, sehingga apapun yang berhubungan dengan sekolah jadi enggan untuk dikerjakan).
  4. Sedang sakit.
  5. Sedang sedih (bertengkar dengan teman baik, kehilangan anjing kesayangan)
  6. Tidak ada masalah atau sakit apapun, juga tidak kurang waktu bermain (malahan kebanyakan), hanya memang MALAS.

Malas

Dalam Kamus Bahasa Indonesia oleh Muhammad Ali, malas dijabarkan sebagai tidak mau berbuat sesuatu, segan, tak suka, tak bernafsu. Malas belajar berarti tidak mau, enggan, tak suka, tak bernafsu untuk belajar.
Kalau anak-anak tidak suka belajar dan lebih suka bermain, itu berarti belajar dianggap sebagai kegiatan yang tidak menarik buat mereka, dan mungkin tanpa mereka sadari juga dianggap sebagai kegiatan yang tidak ada gunanya/untungnya karena bagi ana-anak tidak secara langsung dapat menikmati hasil belajar. Berbeda dengan kegiatan bermain, jelas-jelas kegiatan bermain menarik buat anak-anak, dan keuntungannya dapat mereka rasakan secara langsung (perasaan senang yang dialami ketika bermain adalah suatu keuntungan).

Motivasi

Dalam dunia psikologi, dorongan yang dirasakan seseorang untuk melakukan sesuatu disebut sebagai motivasi. Motivasi tersebut dapat berasal dari dalam maupun dari luar diri seseorang.
Morgan (1986) dalam bukunya Introduction To Psychology, menjelaskan beberapa teori motivasi:

Teori insentif
Dalam teori insentif, seseorang berperilaku tertentu untuk mendapatkan sesuatu. Sesuatu ini disebut sebagai insentif dan adanya di luar diri orang tersebut. Contoh insentif yang paling umum dan paling dikenal oleh anak-anak misalnya jika anak naik kelas akan dibelikan sepeda baru oleh orangtua, maka anak belajar dengan tekun untuk mendapatkan sepeda baru. Insentif biasanya hal-hal yang menarik dan menyenangkan, sehingga anak tertarik mendapatkannya. Insentif, bisa juga sesuatu yang tidak menyenangkan, maka orang berperilaku tertentu untuk menghindar mendapatkan insentif yang tidak menyenangkan ini. Dapat juga terjadi sekaligus, orang berperilaku tertentu untuk mendapatkan insentif menyenangkan, dan menghindar dari insentif tidak menyenangkan.

Pandangan hedonistik
Dalam pandangan hedonistik, seseorang didorong untuk berperilaku tertentu yang akan memberinya perasaan senang dan menghindari perasaan tidak menyenangkan. Contohnya: anak mau belajar karena ia tidak ingin ditinggal ibunya ke pasar/supermarket.
Dari uraian di atas, dapat diasumsikan anak yang malas tidak merasa adanya insentif yang menarik bagi dirinya dan ia pun tidak merasakan perasaan menyenangkan dari belajar.

Memberikan Dorongan Agar Anak Mau Belajar

Sehubungan dengan teori motivasi di atas tentunya bisa dikatakan dengan mudah, ayo kita berikan dorongan agar anak mau belajar. Tapi dorongan seperti apa yang dapat diberikan kepada anak?
Berikut ini adalah beberapa buah saran:

  1. Berikan insentif jika anak belajar. Insentif yang dapat diberikan ke anak tidak selalu harus berupa materi, tapi bisa juga berupa penghargaan dan perhatian. Pujilah anak saat ia mau belajar tanpa mesti disuruh (peristiwa ini mungkin jarang terjadi, tapi jika saat terjadi orangtua memperhatikan dan menunjukkannya, hal tersebut bisa menjadi insentif yang berharga buat anak). Pujian selain merupakan insentif langsung, juga menunjukkan penghargaan dan perhatian dari orangtua terhadap anak. Anak seringkali haus perhatian dan senang dipuji. Jadi daripada memberikan perhatian ketika anak tidak mau belajar dengan cara marah-marah, dan ketika belajar tanpa disuruh orangtua tidak memberikan komentar apapun, atau hanya komentar singkat tanpa kehangatan, akan lebih efektif perhatian orangtua diarahkan pada perilaku-perilaku yang baik.
  2. Terangkan dengan bahasa yang dimengerti anak, bahwa belajar itu berguna buat anak. Bukan sekedar supaya raport tidak merah, tapi misalnya dengan mengatakan "Kalau Ade rajin belajar dan jadi pintar, nanti kalau ikut kuis di tv bisa menang loh, dapat banyak hadiah. Kan kalau anak pintar, bisa menjawab pertanyaan-pertanyaannya".
  3. Sering mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang diajarkan di sekolah pada anak (bukan dalam keadaan mengetes anak, tapi misalnya sembari mengisi tts atau ikut menjawab kuis di tv). Jika anak bisa menjawab, puji dia dengan menyebut kepintarannya sebagai hasil belajar. Kalau anak tidak bisa, tunjukkan rasa kecewa dan mengatakan "Yah Ade nggak bisa jawab, nggak bisa bantu Mama deh. Ade, di buku pelajarannya ada nggak sih jawabannya? Kita lihat yuk sama-sama". Dengan cara ini, anak sekaligus akan merasa dipercaya dan dihargai oleh orangtua, karena orangtua mau meminta bantuannya.
  4. Banyak lembaga pra-sekolah yang mengajarkan kepada anak pelajaran-pelajaran dengan metode active learning atau learning by doing, atau learning through playing, salah satu tujuannya adalah agar anak mengasosiasikan belajar sebagai kegiatan yang menyenangkan. Tapi seringkali untuk anak-anak SD, hal ini agak sulit dipraktekkan, karena mulai banyak pelajaran yang harus dipelajari dengan menghafal. Untuk keadaan ini, hal minimal yang dapat dilakukan adalah mensetting suasana belajar. Jika setiap kali pembicaraan mengenai belajar berakhir dengan omelan-omelan, ia akan mengasosiasikan suasana belajar sebagai hal yang tidak memberi perasaan menyenangkan, dengan demikian akan dihindari.

Membuat Suasana Belajar Lebih Menyenangkan

Selain tidak sering-sering memarahi anak ketika belajar, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan agar suasana belajar lebih menyenangkan dan anak mau belajar. Hal-hal tersebut adalah:

  1. Anak cenderung meniru perilaku orangtua, karena itu jadilah contoh buat anak. Ketika menyuruh dan mengawasi anak belajar, orangtua juga perlu untuk terlihat belajar (misalnya membaca buku-buku). Sesekali ayah-ibu perlu berdiskusi satu sama lain, mengenai topik-topik serius (suasana seperti anak sedang kerja kelompok dan diskusi dengan teman-teman, jadi anak melihat kalau orangtuanya juga belajar). Dengan demikian, anak melihat bahwa orangtuanya sampai tua pun tetap belajar.
  2. Pilih waktu belajar terbaik untuk anak, ketika anak merasa segar. Mungkin sehabis mandi sore. Anak juga bisa diajak bersama-sama menentukan kapan waktu belajarnya.
  3. Anak butuh suatu kepastian, hal-hal yang dapat diprediksi. Jadi jadikan belajar sebagai rutinitas yang pasti. Misalnya ketika sudah ditentukan, waktu belajar adalah 2 jam setiap hari, pukul 17.00-19.00, maka pada jam tersebut harus digunakan secara konsisten sebagai waktu belajar. Kecuali disebabkan hal-hal yang mendesak, misalnya anak baru sampai rumah pukul 16.30, tentunya tidak bijaksana memaksa anak harus belajar pukul 17.00, karena masih lelah.
  4. Anak punya daya konsentrasi dan rentang perhatian yang berbeda-beda. Misalnya ada anak yang bisa belajar terus-menerus selama 1 jam, ada yang hanya bisa selama setengah jam. Kenali pola ini dan susunlah suatu jadwal belajar yang sesuai. Bagi anak yang hanya mampu berkonsentrasi selama 30 menit, maka berikan waktu istirahat 5-10 menit setelah ia belajar selama 30 menit. Demikian untuk anak yang mampu belajar lebih lama.
  5. Dalam artikel di Tabloid Nova edisi Maret 2002, disarankan agar orangtua menemani anak ketika belajar. Dalam hal ini orangtua tidak perlu harus terus-menerus berada di samping anak karena mungkin Anda sebagai orangtua memiliki pekerjaan. Namun paling tidak ketika anak mengalami kesulitan, Anda ada di dekatnya untuk membantu.

Demikian hal-hal yang dapat disarankan untuk membantu orangtua memberikan motivasi anak agar mau belajar. Semoga berguna dan dapat berhasil diterapkan. Orangtua senang, tidak lelah berteriak-teriak dan marah-marah, anak pun senang tidak dimarahi dan merasa menyukai kegiatan belajar.

Dari berbagai sumber

10 Juni 2009

Berlatih Mendengarkan Intuisi

Intuisi merupakan sarana ampuh untuk memecahkan masalah, baik karir maupun kehidupan pribadi. Terbukti, para pengambil keputusan jitu, yang berhasil mengambil keputusan secara efisien, efektif, dan bijaksana, selalu mengkombinasi kekuatan intuisi dengan berpikir analitisnya. Masalahnya, bagaimana membina kekuatan intuitif ini sehingga dapat didayagunakan? Kembangkan kemampuan intuisi dasar Rupanya, awal dari segalanya adalah keyakinan. Yakini bahwa Anda mempunyai intuisi dan menghargai intuisi itu. Yakini Anda mampu mengetuk intuisi itu, dan benar-benar berniat mengembangkannya. Yakini, informasi yang diperlukan akan Anda peroleh dari intuisi Anda. Berlatih relaksasi. Ketika tubuh dalam keadaan santai, pikiran pun akan mengendur. Ini memungkinkan frekuensi gelombang otak diperlambat, sehingga pikiran bawah sadar akan berfungsi lebih aktif. Cari waktu dan tempat untuk menyendiri pada saat-saat tertentu supaya "suara hati" bisa lebih terdengar. Lepaskan segala perasaan dan pikiran negatif yang memblokade energi. Buat diri Anda berpikir positif. Ganti pikiran negatif dengan pernyataan atau khayalan yang lebih positif. Bersemedi. Ini membantu Anda memasuki kondisi kesadaran yang lebih dalam, di mana jawaban atas pertanyaan-pertanyaan Anda akan datang lebih mudah. Anda bisa bersemedi lewat berbagai sarana, misal api lilin, mantra, ungkapan tanpa arti, atau bahkan nama Anda sendiri. Intuisi menghubungkan kita ke suatu database raksasa. Karenanya, untuk memperoleh jawaban spesifik pertanyaan yang diajukan pun harus spesifik. Sebagai contoh, Tiur sedang bertanya-tanya dalam hati, apakah sebaiknya ia pindah ke Surabaya saja menyusul tunangannya? Maka janganlah ia bertanya, "Haruskah saya pindah?", namun "Haruskah saya pindah ke Surabaya?" Kalau jawabannya, "ya", baru informasi berikutnya ditanyakan, "Haruskah saya pindah bulan ini atau akhir tahun?" Beberapa teknik pemecahan masalah Memprogram mimpi. Katakan pada diri sendiri, "Saya ingin bermimpi tentang informasi yang akan memecahkan masalah ini", dan "Saya akan bermimpi tentang itu, akan mengingatnya dan memahaminya." Mimpi biasanya datang dalam bahasa atau perlambang yang dapat dimengerti. Amati rangkaian peristiwa dalam mimpi itu, dan perasaan Anda di saat mimpi itu berakhir dan Anda terjaga. Catat pertanda-pertanda yang terjadi dalam diri Anda maupun yang eksternal, yang terjadi keesokan harinya. Bikin gambar coretan. Tuliskan pertanyaan yang ingin Anda ketahui jawabannya. Di bawah pertanyaan itu, gambarlah apa pun yang terlintas pada pikiran Anda dan yang mengalir begitu saja lewat tangan Anda. Terus menggambar hingga tak ada lagi yang ingin ditambahkan. Kini lihat makna di balik gambar dan simbol itu. Catat urutan pembuatan gambar dan simbol itu. Perhatikan pikiran dan perasaan Anda saat mengamati gambar. Olahraga. Ajukan satu pertanyaan pada intuisi Anda sebelum berolahraga. Kemudian fokuskan diri pada olahraga. Perhatikan berbagai isyarat yang muncul selama dan setelah olahraga. Bikin catatan mimpi. Luangkan waktu sekitar 20 menit untuk menuliskan segala sesuatu yang ingin, telah atau sedang dikerjakan. Ciptakan orang, perasaan, dan tempat yang ingin dikunjungi. Anggap semuanya serba mungkin. Tak perlu mempertimbangkan soal keamanan atau finansial. Perhatikan apa tema-tema besar yang muncul dalam mimpi Anda setelah itu. Memprogram sukses sehari. Santai di tempat tidur sebelum bangun pagi. Bayangkan di layar batin, sehari yang penuh dengan kesuksesan. Pasang jam pada layar itu dan secara batin gerakkan jarumnya jam demi jam dari pagi hingga hari berakhir. Mainkan "bioskop batin" itu, dengan Anda sebagai sutradaranya. Dalam bioskop digambarkan bagaimana segala sesuatu berjalan dengan lancar dan sukses. Gunakan teknik ini untuk berlatih secara mental sebelum menjalani wawancara untuk suatu pekerjaan atau hal lain yang diidamkan. Buat catatan harian. Setiap hari catatlah gagasan, perasaan, dan firasat Anda. Perhatikan apa yang ditulis dan perasaan Anda saat menulisnya. Catat pikiran dan perasaan yang muncul saat Anda selesai. Anda akan mengetahui beda antara firasat berdasarkan intuisi dan gagasan berdasarkan perhitungan. Latihan amat perlu. Makin banyak Anda berusaha mendengarkan dan memperhatikan intuisi, semakin tinggi kemampuan Anda untuk mendengarnya. Maka luangkan waktu barang lima menit setiap hari untuk mendengarkan intuisi. Mintalah bantuan, dukungan, petunjuk, apa pun, kepada intuisi Anda. Percayalah, Anda akan memperoleh jawaban

08 Juni 2009

TIME LINE THERAPHY

Time Line Therapy™ ditemukan oleh Dr.Tad James pada tahun 1985 dan sekarang ini sudah diakui di hampir seluruh belahan dunia.

MENGHILANGKAN EMOSI NEGATIF

Teknik yang ampuh, cepat, mudah dan menyenangkan ini dapat menghilangkan emosi negatif yang tidak Anda inginkan seperti : reaksi marah yang berlebihan/ temperamental, apatis, trauma, phobia dan disamping itu teknik ini juga digunakan untuk mempercepat proses penyembuhan dan atau “pain control”.

MENGHILANGKAN "LIMITING DECISION/ BELIEF"

Hal – hal yang mencegah Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan, apa itu ?

Pernahkah Anda menginginkan sesuatu dan anda mendengar suara di dalam kepala atau hati anda :

” Saya tidak percaya bahwa saya bisa melakukannya ” awal percaya

”Saya kurang bagus, orang lain lebih bagus”,

”Saya tidak layak menduduki jabatan ini”

”Saya tidak PD”

Dan pertanyaan yang Anda ingin tanyakan apabila Anda menemukan hambatan ini dalam pikiran Anda.

Tanyakan pada diri Anda :

”Sejak kapan saya memutuskan untuk percaya .......x....( saya tidak percaya saya bisa.)”

Bagi sebagian dari Anda mungkin akan berkata ;

” Loh kok bisa ?! memang kenyataannya saya tidak mampu kok”

”Kan memang lingkungan saya penyebab semua ini;

atau mungkin bukan saya penyebabnya ”

INGAT! Tujuan dari Time Line Therapy™ adalah hidup lebih baik, sehat dan mendapatkan apa yang anda INGINKAN.

Pertanyaan diatas mungkin belum biasa kita tanyakan pada diri kita sendiri, bukan?

Apa salahnya jika itu akan membuat PERUBAHAN yang signifikan dalam kehidupan kita.

Saya memaksudkan apabila hal–hal di atas dapat menghambat bahkan mencegah Anda mendapatkan apa yang anda INGINKAN.

Jika Anda dapat menghilangkan emosi negatif & ”Limiting Decision/ Belief" dengan proses yang cepat , mudah dan hasil yang ”long lasting”.

Tujuan dari latihan ini adalah untuk mengetahui Time Line Anda, dan rasakan sendiri MANFAATNYA.

Saya juga akan berbagi mengenai bagaimana menggunakan Time Line Therapy™ untuk menghilangkan rasa was-was dan rasa cemas .

Rasa cemas atau rasa was–was adalah sebuah emosi negatif dimana kita takut pada sesuatu yang sebenarnya belum terjadi. Kabar buruknya adalah perasaan ini kadang dapat merusak “mood” atau kondisi kita, bukan.

Dan kabar baik nya adalah dengan Time Line Therapy™ dapat dihilangkan dengan hitungan menit .

Caranya ???

  1. Temukan Time Line Anda (Jika belum, ikuti langkah menemukan Time Line diatas)
  2. Ambil satu peristiwa yang Anda cemas atau khawatirkan. Cari apa sebenarnya yang anda cemaskan
  3. Kemudian mengambang naik diatas Time Line dan pergi ke 15 menit SETELAH peristiwa yang Anda cemaskan TELAH terselesaikan dengan BERHASIL dan SUKSES.
  4. Setelah Anda sampai disana putar badan dan Anda menghadap dan lihat SEKARANG dan sepanjang Time Line Anda.
  5. Nah dinama rasa WAS–WAS atau cemas tersebut? SUDAH HILANG?! Selamat, Anda sekarang tahu teknik yang mudah, ringan dan menyenangkan dan dapat di gunakan kapan saja Anda merasa khwatir.
  6. Bagaimana dengan Anda yang rasa cemasnya masih belum hilang, ULANGI Langkah 3 & 4, pastikan Anda membayangkan peristiwa yang anda khawatirkan terselesaikan BERHASIL & SUKSES. Karena hal ini adalah kunci dari SUKSESnya latihan ini.

SELAMAT MERASAKAN MANFAAT Time Line Therapy™, Teknik Ampuh, cepat, mudah, menyenangkan dengan hasil yang ”long lasting”

Kita akan lanjutkan Bagaimana meng-aplikasikan Time Line Therapy™ dalam karir dan bisnis Anda